Mari Perkokoh Persaudaraan Hindari Permusuhan
Mari Perkokoh Persaudaraan
Hindari Permusuhan
(Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)
Rasulullah
SAW menekankan umatnya agar senantiasa memperkokoh ukhuwwah atau persaudaraan ,
sebagaimana nasehat Beliau :
وَ كُونُوا
عِبَادَ اللَّهِ أِخْوَانًا
“Jadilah
kalian, Wahai Hamba-hamba Allah, saling bersaudara.”
Tampaknya
kehidupan antar umat Islam akan terlihat indah jika semua larangan berupa
saling hasad, saling dengki, dan saling benci di antara sesamanya dijalankan
dengan baik. maka kita akan menjadi hamba Allah yang bersaudara. Haruslah
disadari bahwa di antara kaidah dan prinsip dalam Islam adalah Ukhuwwah atau
persaudaraan dan persatuan. Sebagaimana Allah swt berfirman,
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya
orang-orang beriman itu adalah bersaudara.” (QS. Al-Hujurat
10)
Bahkan
sebagian ulama mengatakan bahwa persatuan merupakan prinsip yang paling utama
setelah tauhid. Jika seseorang itu telah menegakkan tauhid, tetapi tidak tegak
di atas persatuan maka hancurlah Islam ini. Harus diwaspadai bahwa setan selalu
berusaha memecah-belah kaum muslimin. Hal ini sesuai dengan peringatan Allah swt
dalam firman-Nya :
وَقُلْ
لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ
بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوّاً مُبِيناً
“Katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku, agar berucap dengan perkataan yang terbaik karena setan
mengadu domba di antara mereka, menimbulkan permusuhan di antara mereka,
sesungguhnya setan itu musuh yang nyata buat manusia.” (QS
Al-Isrā’: 53)
Rasulullah
SAW pun memperkuat firman Allah swt tersebut dengan sabda Beliau :
إِنَّ
الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ،
وَلكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ
“Sesungguhnya
setan sudah putus asa untuk bisa disembah oleh orang-orang yang salat di
Jazirah Arab, akan tetapi setan tidak putus asa untuk mengadu domba di antara
mereka.”
Dalam
upaya menjaga dan memperkokoh tali persaudaran dan menghindari permusuhan di antara
umat Islam, Rasulullah SAW pun dengan tegas memberikan pesan yang sangat
bernilai melalui Sabda Beliau :
“Janganlah
kalian saling mendengki, janganlah saling najasy*, janganlah saling membenci,
janganlah saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang
sedang ditawar orang lain. Dan hendaknya kalian menjadi hamba-hamba Allah yang
saling bersaudara, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, maka
ia tidak boleh ia menzhaliminya, mengacuhkannya, dan merendahkannya.
“Takwa
itu ada di sini (Beliau memberi isyarat ke dadanya 3x). Cukuplah keburukan bagi
seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram
darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim lainnya.”
HR. Muslim(no. 2564) dari sahabat Abu
Hurairah radhiyallahu
Apa makna kata “Najasy” dalam petikan
Hadits tersebut di atas ? Makna Najasy ditafsirkan oleh banyak Ulama dengan najasy dalam jual beli. yaitu menaikkan
harga suatu barang yang dilakukan oleh orang yang tidak berminat membelinya
untuk kepentingan penjual agar untungnya lebih besar atau untuk merugikan
pembeli.
Hadits
di atas telah menjelaskan betapa tingginya kedudukan persaudaraan dalam Islam. Dalam
Hadits tersebut di atas dengan jelas Rasulullah SAW menguraikan larangan dan
perintah yang harus diperhatikan oleh umatnya. Di antara perintah dan
larangannya itu adalah:
- Saling
hasad
- Saling
menjual dengan cara najasyi
- Saling
membenci
- Saling
membelakangi
- Menjual
atas penjualan saudara muslim
- Saling
menzalimi
- Saling
mengabaikan
- Saling
mendustakan
- Saling
menghina
Pada bagian akhir dari tulisan yang singkat ini,
penulis ingin memberikan beberapa amalan yang boleh jadi dipandang sepele tetapi
sesungguhnya dapat menumbuhkan dan memperkokoh
Persaudaraan dan menghindari Permusuhan. Amalan yang penulis maksudkan adalah :
- Wajah yang berseri-seri ketika bertemu
Rasulullah
ﷺbersabda,
لَا
تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ
طَلْقٍ
“Janganlah
engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya sekedar dengan wajah
yang berseri-seri ketika engkau bertemu dengan saudaramu.”
- Senyuman
Rasulullah
SAW bersabda,
تَبَسُّمُكَ
فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyumanmu
di hadapan saudaramu bernilai sedekah.”
Rasulullah
SAW menyamakan senyuman dengan sedekah, yang dapat membuahkan pahala. Tidak
lain karena hal ini akan menumbuhkan dan memperkokoh persudaraan.
- Menebarkan salam
Menebarkan
salam adalah hal yang sangat penting, karena dapat menumbuhkan kasih sayang di
antara kaum muslimin. Rasulullah SAW bersabda,
لاَ
تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا،
أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَىْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا
السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
“Kalian
tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman
sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu
(amalan) yang jika kalian mengerjakannya kalian akan saling mencintai?
Tebarkanlah salam di antara kalian.”
- Berjabat tangan
Di
antara sunah Rasulullah, ketika seseorang bertemu dengan saudaranya adalah
berjabat tangan. Berjabat tangan dapat menggugurkan dosa-dosa dan bisa
menumbuhkan kasih sayang. Dalam sebuah hadis,Rasulullah bersabda :
عَنْ
قَتَادَةَ، قَالَ: قُلْتُ لأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: هَلْ كَانَتِ الْمُصَافَحَةُ فِي
أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: نَعَمْ.
Dari
Qatadah, ia berkata: “Aku
bertanya kepada Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu: “Apakah berjabat tangan sudah
biasa di kalangan para sahabat Rasulullah SAW ? Anas bin Malik menjawab:
‘Iya’.”
- Saling memberi hadiah
Cara
ini juga tidak kalah pentingnya dalam memperkokoh persaudaraan yaitu saling
memberi hadiah. Rasulullah bersabda,
تَهَادَوْا
تَحَابُّوا
“Saling
memberi hadiahlah di antara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai!”
Jika
sesama muslim saling mencintai tentu akan terwujud persatuan danmakin kokoh
persaudaraan di antara kita.
- Menunaikan hak-hak sesama muslim
Rasulullah
bersabda,
حَقُّ
الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ، قِيل: مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَ إِذَا
اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَ إِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ
وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ
“Hak
muslim terhadap muslim yang lain ada enam (di antaranya):Jika engkau bertemu
dengannya maka ucapkan salam kepadanya, jika dia mengundangmu untuk datang maka
penuhilah (undangannya), jika dia minta nasehat maka nasihati dia, jika dia
bersin lalu memuji Allah maka ucapkanlah ‘Yaberharapamukallah’, jika dia sakit
maka jenguk dia, dan jika dia meninggal maka iringi jenazahnya.”
Kesimpulannya,
segala sesuatu yang dapat menumbuhkan dan memperkokoh persatuan dan
Persaudaraan umat Islam dan menjauhkan umat Islam dari permusuhan maka hal
tersebut disyariatkan dan harus diimplementasikan oleh seluruh umat Islam..
Komentar
Posting Komentar