Postingan

Apakah Masa itu Telah Datang di Tengah Kehidupan Kita Saat ini?

Gambar
Apakah Masa itu Telah Datang di Tengah Kehidupan Kita Saat ini? (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Kepada para pembaca Artikel Islami pada situs www.keluargasamara.com yang dirahmati Allah swt, Penulis imgin mengingatkan diri Penulis pribadi dan para Pembaca Artikel semua, marilah kita kita berupaya untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya sesuai dengan kemampuan kita, dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya tanpa perkecualian, dan hendaklah kita takut kepada hari akhir yang benar adanya dan pastiakan  datang. Pada hari itu, orang tua tidak bisa membantu anaknya. Begitu juga sebaliknya, anak tidak bisa membantu orang tuanya. Harta yang berlimpah pun tidak berguna. Setiap orang akan mempertanggungjawabkan amalnya di hadapan Allah subhanahu wata’ala. Dalam QS.Surat Asy-Syu'ara' Ayat 88, Allah swt berfirman: یَوۡمَ لَا یَنۡفَعُ مَالٌ وَّ لَا بَنُوۡنَ (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna , Para Pembaca Artik

Kenikmatan yang Telah Allah Berikan, Janganlah Sampai Kita Sia-Siakan

Gambar
  Kenikmatan yang Telah Allah Berikan, Janganlah Sampai Kita Sia-Siakan (Oleh: DR.H.Sukarmawan,M.Pd.) Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menciptakan kita dan memberikan kenikmatan yang tidak berbilang. Manusia tidak akan mampu menghitungnya. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS.Ibrahim ayat 24: وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ   “…Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan ‎mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan ‎sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q.S. Ibrahim: 34) Sungguh begitu banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menyinggung tentang kelalaian diri kita dalam mensyukuri berbagai kenikmatan yang telah Allah swt berikan. Bahkan dengan nada tegas Allah memberikan ancaman bagi seseorang yang kufur nikmat dan akan melipatgandakan kenikmatan bagi yang bersyukur atas nikmat yang telah Allah swt berikan.Sebagaimana firman-Nya dalam QS.Ibrahim ayat 7: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَ

Agar Senantiasa Sehat, Mari Kita Ikuti Gaya Hidup Sehat Rasulullah SAW

Gambar
  Agar Senantiasa Sehat, Mari Kita Ikuti Gaya Hidup Sehat Rasulullah SAW (Oleh: DR.H.Sukarmawan,M.Pd.) Rasulullah SAW memiliki gaya hidup sehat dalam kehidupan yang sederhana. Berdasarkan riwayat kehidupan Rasulullah SAW, seumur hidupnya Beliau hanya mengalami sakit sebanyak dua kali, yang pertama Beliau mengalami sakit demam tinggi saat pertama kali menerima wahyu dari Allah swt, dan yang kedua Beliau mengalami sakit   saat menjelang wafatnya. Sungguhhal ini sangat menakjubkan bagi kita dan patut kita ikuti pola hidup Beliau sehingga dapat menjaga kesehatan tubuhnya. Padahal kita ketahui dari sejarah perkembangan kota Mekah, bahwa kondisi daerah Mekah dan Madinah pada masa dahulu dipenuhi dengan padang pasir yang sangat tandus, dan cuaca yang sangat panas. Hampir setiap saat Rasulullah harus melalui padang pasir yang tandus dengan cuaca terik panas matahari yang menyengat badan di siang hari. Akan tetapi, itu semua mampu Beliau hadapi dan jalani dengan berteguh hati guna men

Tingkatkan Interaksimu Dengan Alqur’an, Niscaya akan Kau Raih Kebahagiaan

Gambar
  Tingkatkan Interaksimu Dengan Alqur’an, Niscaya akan Kau Raih Kebahagiaan (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Para Pembaca Artikel www.keluargasamara.com yang dirahmati Allah swt. Kajian Penulis tentang “ Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu)” sementara waktu Penulis tunda sampai pada Bagian Kesebelas . In syaa Allah pada kesempatan lain akan Penulis lanjutkan. Pada tayangan artikel kali ini Penulis akan ulas tentang upaya meraih kebahagiaan melalui interaksi dengan Al-Qur’an, yang merupakan Kalamullah yang seharusnya menjadi pedoman dalam hidup kita. Tadabur Al-Qur’an dan berinteraksi dengannya mesti kita luangkan. Bukan menunggu waktu luang baru mentadabburi dan berinteraksi dengan Al-Qur’an. Kembali Penulis ingin memberikan penekanan (Stressing) bahwa “Mentadabburi Al-Quran merupakan kewajiban dan berinteraksi dengannya merupakan sesuatu keharusan” . Mari yakinkan dalam diri kita bahwa hidup di bawah na