Keluarga Samara

  Mari Ciptakan Sakinah, Mawaddah dan Rahmah Agar Hidup Kita Indah (Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan seorang istri dari keturunan anak manusia, yang asalnya dari jenis laki-laki itu sendiri (Nabi Adam) bukan tanpa tujuan atau hanya bersifat spekulasi semata. Allah swt melakukan hal tersebut dengan satu tujuan agar para suami merasa tenang dan senang serta memiliki kecenderungan terhadap pasangan mereka. Secara logika sederhana   jika pasangan yang berasal dari satu jenis tentunya akan menjadi faktor yang menumbuhkan adanya keteraturan, keserasian dan saling mengenal yang berlanjut pada kedekatan dan penyatuan cinta dan kasih sayang.   Sebaliknya, perbedaan menjadi penyebab terjadinya perselisihan, permusuhan, perpisahan dan saling berjauhan. Allah SWT telah   berfirman di dalam Surah Al-A’raf (07) Ayat: 189 هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْل

  Bersabar dan Khusu Dalam Sholat Pertolongan Allah akan Kita Dapat (Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Hidup memang penuh dengan beragam masalah ujian dan tantangan. Bermacam persoalan kehidupan silih berganti akan kita hadapi. Kebahagiaan yang sedang kita nikmati boleh jadi akan berganti menjadi kesedihan, kekecewaan, dan kesusahan. Terkadang juga kemarahan muncul karena kejengkelan yang berlebihan. Bukan tidak mungkin juga berbagai macam musibah   dan bencana yang menimpa tak bisa kita hindari. Terkadang tidak jarang kita merasakan kehidupan yang terasa sulit. Kita mengalami hal yang menyusahkan dalam kehidupan. Kesulitan dalam mencari rezki, terlilit hutang yang tak kunjung henti dan bisa segera terlunasi, cukup banyak terjadi dan mewarnai kehidupan seharihari. Bahkan berbagai kegagalan dalam mengapai keinginan sering kita rasakan. Sebagian kita memandang hal itu adalah musibah, sebagian yang lain menganggap ujian.dan ada juga yang berpandangan itu adalah teguran dari Allah swt.

  Ingatlah Wahai Para Suami….Sesungguhnya Dirimu dan Hartamu adalah Milik Orang Tuamu (Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Penulis memunculkan judul artikel di atas karena diinspirasi oleh pernyataan Rasulullah SAW dalam salah satu Sabda   Beliau : عن جابر بن عبد الله أن رجلا قال يا رسول الله إن لي مالا وولدا. وإن أبي يريد أن يجتاح مالي. فقال: أنت ومالك لأبيك Dari Jabir bin Abdillah, ada seorang berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki harta dan anak namun ayahku ingin mengambil habis hartaku.” Rasulullah bersabda, “Kamu  dan semua hartamu adalah milik ayahmu. ” (HR. Ibnu Majah, no. 2291, dinilai sahih oleh Al-Albani) Pembahasan dan penjelasan tentang harta anak adalah harta orang tua, tampaknya sangat penting untuk dipahami setiap umat muslim, khususnya bagi para kaum pria yang sudah berkeluarga (Para Suami). Pasalnya, persoalan terkait harta anak adalah milik orangtua tersebut cukup problematik dalam kehidupan berkeluarga Berdasarkan sabda Rasulullah S

  MATERI PEMBEKALAN UNTUK CALON PASANGAN SUAMI-ISTRI (Bagian Kedua) Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd . Setiap pasangan suami-istri sudah pasti menginginkan terciptanya keharmonisan dalam keluarganya. Apa makna dari Keharmonisan Keluarga ( wonderful family) itu ?   Keharmonisan Keluarga ( wonderful family ) dapat diartikan Keluarga Sakinah, Mawaddahdan Rahmah.   Sakinah berarti keluarga yang semua anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian, keamanan, ketentraman, perlindungan, kebahagiaan, keberkahan, dan penghargaan. Mawaddah adalah perasaan cinta yang muncul dengan dorongan nafsu kepada pasangannya, atau muncul karena adanya kelebihan atau keistimewaan yang ada pada diri pasangannya. Seperti cinta yang muncul karena kecantikan, ketampanan, kemolekan dan kemulusan fisik, tubuh yang seksi; atau muncul karena benda, kedudukan, pangkat, dan sebagainya. Kata Rahmah berasal dari bahasa arab yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih.. Rahmah merupakan jenis cinta dan

  MATERI PEMBEKALAN UNTUK CALON PASANGAN SUAMI-ISTRI (Bagian Pertama) Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd . Guna membentuk rumah tangga yang Islami tentunya diperlukan persiapan maksimal menjelang prosesi pernikahan.   Persiapan yang sangat penting meliputi persiapan kesehatan fisik (Jasadiyah),pengetahuanh seputar ilmu tentang kaidah/aturan berumah tangga (Fiqih Munakahah), memilih istri atau suami sesuai kriteria syari’ah,;persiapan dalam hal material (budgeting); dan ketundukan hati terhadap ketentuan Allah SWT. Jika semua persiapan tersebut terpenuhi maka akan mudah dalam memecahkan semua permasalahan (Problem Solving) saat sudah berkeluarga dan akan mampu   menyamakan visi dan misi dari pernikahan. Satu hal yang tidak kalah penting adalah calon Suami dan Calon Istri harus dilandasi dengan kualitasTaqwa yang tinggi. Dengan dasar Taqwa maka niscaya Allah swt akan senantiasa memelihara pasangan suami-istri dan mengawasi mereka serta memenuhi kebutuhannya.   Sebagai mana Firman Allah sw

  Hidup adalah Perjalanan menuju Perjumpaan dengan Allah (Rihlatulillah) Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M,Pd. Hakikat kehidupan yang dilalui manusia adalah perjalanan menuju Allah Swt. Dari Allah manusia berasal maka kepada Allah lah kelak manusia akan kembali. Sebagaimana firman Allah Swt : يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡإِنسَٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدۡحٗا فَمُلَٰقِيهِ “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya ”. (Al-Inshiqaq: 6). Selama menjalani aktivitas hidupnya, manusia berupaya sekuat tenaga dan sungguh-sungguh, menghabiskan waktu, daya dan upaya demi mengapai apa yang diharapkan dan dicita-citakannya. Akan tetapi, tujuan akhirnya adalah   “ Perjumpaan dengan Allah swt (Rihlatulillah)”. Allah Swt akan menghitung serta membalas segala amal manusia dan kerja kerasnya itu. Maka ayat ini mengajak agar segala kerja keras manusia di dunia itu sesuai dengan syariat-Nya dan amal perbuatannya itu termasuk amal kebaikan (Amal salih

  Petik Pelajaran dari Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Sebagai penggemar dan mantan Pemain Sepak Bola tingkat Kecamatan atau Pemain Tarikan Kampung (Tarkam), Penulis terusik juga untuk mengungkapkan keprihatinan atas Tragedi  Kerusuhan yang terjadi di Stadion Sepak Bola Kanjuruhan Malang , Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan terjadi setelah laga antara tim tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 2-3. Tragedi  kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut mengakibatkan 150 lebih nyawa hilang sia-sia. Padahal, sebuah harga yang sangat mahal jika sebuah pertandingan Sepak Bola harus dibayar hanya dengan 1 (Satu) nyawa sekalipun. Bagaimana dengan 150 nyawa lebih yang melayang ? Sunguh sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Dampak dari kejadian ini pun akhirnya berimbas pada pembatalan jadwal pertandingan antara Persib Bandung vs Persija Jakarta yang tadinya akan digelar pada hari Minggu (2/10/202