Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

USIA BERTAMBAH, HIDUP BERKAH

Gambar
  USIA BERTAMBAH, HIDUP BERKAH (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Salah satu karunia paling berharga dan harus disyukuri adalah ketika manusia diberi umur yang panjang dan berkah. Berkah berarti bertambah . Dalam makna luas berkah berarti bertambah kebaikan ( ziyâdat al-khair fî al-syai’ ) . Ketika bertambah umur (Umur yang Panjang) maka semakin bertambah kebaikannya dan menjadi manusia terbaik. Manusia terbaik adalah yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhiratnya. Orang yang banyak kebaikannya, setiap kali dipanjangkan umurnya maka akan banyak pahalanya dan dilipatgandakan derajatnya. Maka bertambahnya umur akan bertambah pula pahala dan amalannya. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :   خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ “ Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang u

HADIS NABI SAW TENTANG PERINTAH DAN KEUTAMAAN BERAKHLAK BAIK

Gambar
  HADIS NABI SAW TENTANG PERINTAH DAN KEUTAMAAN BERAKHLAK BAIK (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Sesunggunya hadis Nabi Muhammad SAW terkait akhlak sangatlah banyak. Hadits-hadits tersebut  perintah, dan keutamaan memilikinya. Dengan adanya hadits-hadits tersebut menjadi bukti begitu pentingnya kita untuk memperhatikan perkara tentang akhlak. Rasulullah SAW pun bersabda: إِنَّمَابُعِثْتُلأُتَمِّمَمَكَارِمَالأَخْلاقِ Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).   Berikut ini akan Penulis uraikan beberapa hadis Nabi SAW yang terkait dengan pentingnya Akhlak.dan keutamaan bagi orang-orang yang berakhlak baik. Pertama : Hadist Nabi Tentang Akhlak “Memiliki Rasa Malu” Dari Anas ra, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ “Sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.” [Hr. Ibnu Majah] Sesungguhnya si

MARI KITA WUJUDKAN SAMARA DALAM KELUARGA

Gambar
MARI KITA WUJUDKAN SAMARA DALAM KELUARGA (Oleh:Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Hakikat dari sebuah perkawinan, baik dalam tinjauan Alquran maupun UU Perkawinan yang berlaku di Indonesia, bukanla h sebatas prosesi a q ad nikah yang bertujuan menghalalkan sesuatu yang sebelumnya di haramkan. Akan t etapi , Aqad Nikah adalah ikatan yang sangat kuat dan kokoh ( Mitsaqan Ghalizan ) sebagaimana ter tuang dalam Surah An-Nisa’ ayat 21 . Sementara Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan pula: “ Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .” Sesungguhnya, j alinan pernikahan atau perkawinan harus dilandasi oleh rasa kasih sayang dari kedua bel;ah pihak (suami-istri) agar tercipta ketentraman dalam keluarga, sebagaimana f rman Allah swt di dalam QS. Ar-Ruum: 21 “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia me