Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kelima Belas

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kelima Belas (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Keempat belas mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu hanya pada sudut pandang yang kedelapan puluh sembilan hingga sudut pandang kesembilan puluh. Berikutnya akan Penulis lanjutkan kembali dengan kajian pada sudut pandang yang kesembilan puluh satu sampai sudut pandang keseratus sepuluh, Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Sembilan puluh satu . Sesungguhnya Ibnu Umar telah meriwayatkan bahwa Nabi saw. pernah bersabda, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Hilyat al-Awliyaa' lewat jalur Humaid al-A'raj dari Abdullah bin al-Harits dari Ibnu Mas'ud. Dan

Jagalah Sikap ‘Iffah Dalam Diri, Niscaya Memperoleh Ridho Illahi (Materi Pertama: Buku "Suami Istri Berkarakter Surgawi")

Gambar
  Jagalah Sikap ‘Iffah Dalam Diri, Niscaya Memperoleh Ridho Illahi (Materi Pertama: Buku "Suami Istri Berkarakter Surgawi" ) Oleh:Dr.H.Sukarmawan,M.Pd. Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan hidup saat ini semakin tinggi. Persaingan yang tinggi memunculkan perilaku umat yang melanggar batasan syariat dan merusak martabat. Tindak korupsi demi memperkaya diri, mencuri harta orang lain, merampok hingga melukai bahkan sampai menghilangkan nyawa korban, telah mewarnai berita di media social (medsos) dan televisi. Termasuk maraknya perilaku kaum hawa (wanita), hanya demi menginginkan hidup glamour dan berkecukupan, mereka rela melakukan perbuatan yang menghilangkan kemuliaan mereka. Padahal agama Islam telah menuntunkan agar mereka senantiasa menjaga kemuliaan ( ‘Iffah ) dalam diri mereka. Makna Kata ‘Iffah Berdasarkan kajian lingustik,  ‘iffah  adalah menahan. Adapun secara istilah agama,  ‘iffah  ialah menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah  subhanahu wa

Pasangan Hidup Berkarakter Surgawi Jangan Hanya Sebatas Mimpi (Pengantar Materi)

Gambar
  Pasangan Hidup Berkarakter Surgawi Jangan Hanya Sebatas Mimpi (Pengantar Materi) (Oleh:Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada postingan Blog www.keluargasamara.com kali ini, Penulis ingin mengulas secara lugas tentang isi Buku istimewa Karya Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi yang berjudul “ Suami Istri Berkarakter Surgawi” . Buku tersebut terdiri dari 4 bab dengan ketebalan 430 halaman, memang membutuhkan keseriusan dan kesungguhan serta motivasi yang tinggi didukuang oleh keterampilan Membaca Cepat (Speed Reading) serta Membaca Pemahaman (Reading Comprehension) yang memadai. Oleh karena itulah, Penulis berinisitaif untuk mengulas secara lugas dan luas atau menyeluruh (Comprehensive) dalam beberapa bagian agar Para Pembaca dapat memahami isi buku tersebut secara utuh. Pada tulisan yang pertama ini sengaja Penulis memulainya dengan Pengantar Materi yang Penulis berikan judul “ Pasangan Hidup Berkarakter Surgawi Jangan Hanya Sebatas Mimpi” Ada pepatah yang berbunyi “ Tak kenal m