Postingan

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Keempat Belas

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Keempat Belas (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Ketiga belas mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu hanya pada sudut pandang yang kedelapan puluh lima hingga sudut pandang kedelapan puluh delapan. Berikutnya akan Penulis lanjutkan kembali dengan kajian pada sudut pandang yang kedelapan puluh sembilan dan sudut pandang kesembilanan puluh, Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Delapan puluh sembilan. Sesungguhnya kelalaian adalah penyebab paling besar mengapa seorang hamba dijauhkan oleh Allah swt dari kebaikan dunia dan akhirat serta kenikmatan dalam dua tempat tersebut. Sunguh Kelalaian adalah musuh dari ilmu. Kemalasan adalah lawan

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Ketiga Belas

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Ketiga Belas (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua belas mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu  (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu hanya pada sudut pandang yang kedelapan puluh dua hingga sudut pandang kedelapan puluh empat. Berikut ini akan Penulis lanjutkan kembali dengan kajian pada sudut pandang yang kedelapan puluh lima hingga sudut Pandang kedelapan puluh delapan, Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Delapan puluh lima . Ibnu Qoyyim al-Jaujiyyah berpandangan bahwa sesungguhnya jenis kebahagiaan yang mempengaruhi jiwa ada tiga : Kebahagiaan Pertama, kebahagiaan yang berasal dari luar diri manusia. Kebahagiaan ini dipinjamkan kepada manusia dari luar dirinya