Postingan

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Tiga

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Tiga (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua Puluh Dua mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus tiga puluh tiga sampai dengan keseratus tiga puluh lima. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus  tiga puluh enam hingga sudut pandang keseratus tiga puluh lima. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus tiga puluh enam . Dalam hadits Nabi saw., yang diriwayatkan dalam beberapa versi, yang berbunyi: " Yang mengemban ilmu ini dari setiap generasi baru adalah orang-orang adil di antara mereka. Mereka menampik penyelewengan orang-orang yang me

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Dua

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Dua (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua Puluh Satu mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus tiga puluh sampai dengan keseratus tiga puluh dua. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus  tiga puluh tiga hingga sudut pandang keseratus tiga puluh lima. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus tiga puluh tiga : Marilah kita simak dengan seksama Hadits Nabi SAW, sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Hibban, dalam shahihnya, telah meriwayatkan hadits Abu Hurairah bahwa Nabi saw. bersabda, "Musa bertanya kepada Tuhannya tentang enam hal yang

Petik Hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Khidir, Raih Ilmu Bermanfaat dan Husnul Khatimah di Hari Akhir (Materi Kelima: Buku "Suami Istri Berkarakter Surgawi")

Gambar
  Petik Hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Khidir, Raih Ilmu Bermanfaat dan Husnul Khatimah di Hari Akhir (Materi Kelima: Buku  "Suami Istri Berkarakter Surgawi" ) (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Salah satu kisah dalam Al-Qur’an yang paling terkenal adalah Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir . Kisah ini bercerita tentang perjalanan pengembaraan ilmu nabi Musa as ketika berguru perihal hikmah dan spritualitas dengan salah seorang hamba Allah swt yang telah dianugerahkan ilmu laduni (hikmah dan ma’rifah), yakni nabi Khidir as. Allah swt telah mengabadikan kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang fenomenal tersebut dalam Surat Al-Kahfi   ayat 60-82: وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَ