DASAR AQIDAH ISLAMIYYAH

 

DASAR AQIDAH



DASAR AQIDAH ISLAMIYYAH

(Oleh : Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)

Dasar dari Aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits.  Al-Qur’an dan Hadits/Sunnah Rasul merupakan dua perkara yang diwariskan kepada umat Islam oleh Nabi Muhamad SAW, untuk dijadikan pedoman hidup umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Adapun penjelasan dari masing-masing dasar Aqidah Islam tersebut adalah sebagai berikut;

1.  Al-Qur’an

Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an merupakan dasar pokok Aqidah Islam yang paling utama. Al-Qur’an menjelaskan tentang segala hal yang ada di alam semesta ini, dari yang jelas sampai hal yang ghaib termasuk masalah-masalah yang berkaitan dengan ajaran pokok tentang keyakinan dan keimanan. Sedangkan dasar-dasar akidah yang harus diimani oleh setiap muslim di antaranya tercantum dalam QS an-Nisa/4: 136

Artinya:  “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (QS. An- Nisa / 4:136)

 

2.  Al-Hadits

Hadits adalah segala ucapan, perbuatan dan takrir (sikap diam) Nabi Muhammad SAW. Dalam agama Islam, ditegaskan bahwa hadits adalah hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an, baik sebagai sumber hukum dalam akidah ataupun dalam segala persoalan hidup manusia. Hadits memiliki fungsi sebagai pedoman yang menjelaskan masalah-masalah yang ditetapkan di dalam al-Qur’an yang masih bersifat umum.

 

Setidaknya ada dua alasan bahwa Hadits merupakan pedoman Aqidah Islam, yaitu:

a.  Hadits yang bersumber dari Nabi Muhamad SAW, tidaklah semata-mata keluar dari hawa nafsu. Akan tetapi, semata-mata berasal dari wahyu Allah SWT Sebagaimana ditegaskan oleh Allah swt dalam QS. an-Najm/53:3-5. Artinya: “Dan tidaklah mengucapkan dari hawa nafsu. Tetapi yang diucapkan tidak lain hanya dari wahyu yang diwahyukan. Yang diajarkan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat”.  

Ayat tersebut berisi peringatan keras kepada orang-orang yang masih meragukan kebenaran Islam yang beliau sampaikan. Dengan adanya ayat tersebut, manusia diharapkan untuk memercayai dengan sepenuh hati bahwa apa-apa yang diucapkan oleh Rasulullah SAW benar-benar berasal dari Allah SWT, bahwa Rasulullah SAW memiliki sifat shidiq (benar).

 

b.    Allah SWT telah memberi petunjuk kepada manusia agar mengakui kebenaran yang disampaikan Rasulullah SAW. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al-Hasyr/59: 7:

“… apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”

Apa-apa yang disampaikan Rasulullah SAW kepada manusia adalah petunjuk hidup dari Allah SWT termasuk akidah Islam. Oleh karena itu, setiap setiap orang yang mengaku beriman kepada Rasul wajib mengikuti akidah yang diajarkan Rasulullah SAW.

 

c.   Banyak hadits yang menjelaskan maksud beberapa ayat Al-qur'an yang masih bersifat global, termasuk masalah akidah Islam. Contohnya Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 36, yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun …” (Q.S. An-Nisa'/4: 36)

Ayat di atas berisi perintah untuk menyembah Allah saja dan larangan menyekutukan Dia dengan apa pun, tetapi tidak dijelaskan bagaimana cara menyembah Allah dan bagaimana pula sikap yang tidak tergolong mempersekutukan Dia. Tata cara menyembah Allah dan bentuk-bentuk perbuatan menyekutukan Allah dapat dipahami melalui hadits Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, hadits dapat memperjelas maksud ayat Al-Qur'an. Di dalam hadits disebutkan bahwa bentuk-bentuk menyekutukan Allah, antara lain memuja patung, minta tolong kepada roh nenek moyang, dan membuat sesaji untuk jin dan setan.Wallahua’alam Bisshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP PERNIKAHAN DALAM PANDANGAN ISLAM

NASEHAT INDAH GUNA MENJAGA KEHARM0NISAN DALAM KELUARGA

BERSAMA KELUARGA TERCINTA DI SURGA DUNIA DAN SURGA AKHIRAT