Ciptakan Harmoni dalam Rumah Tangga Islami
Ciptakan Harmoni dalam Rumah Tangga Islami
(Oleh : Dr.H.Sukarmawan,S.Pd.)
Rumah
tangga yang harmonis adalah rumah tangga yang dihiasi dengan ketenangan, ketentraman,
kasih sayang, pengorbanan, saling melengkapi,saling menyempurnakan, saling membantu
dan saling bekerja sama. Umumnya kriteria Rumah Tangga yang harmonis
diistilahkan dengan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warohmah. Makna dari Sakinah,
Mawaddah dan Warohmah yang sering diksebutkan dengan akronim (SAMARA) ini akan
penulis uraikan berikut ini :.
Pertama : Kata
Sakinah ini sendiri mempunyai arti damai. Maksudnya, tempat yang aman dan
damai. Secara etimologi, Sakinah ini berasal dari bahasa Arab “sakana-yaskunu-sukunan,”
dan “askana -yuskinu-iskanan” yang bermakna “diam dan tenang” lawan makna
kata (Antonim) dari “Kegelisahan dan goncangan” Dalam referensi
yang lain sakinah adalah kumpulan keluarga yang harmonis, sejahtera, bahagia
lahir batin, hidup tenang, tentram, dan damai penuh kasih sayang, serta relasi
suami isteri yang seimbang dan setara dan tidak ada kekerasan di dalamnya. Perasaan
ini tentunya bisa terjadi ketika pasangan suami isteri merasa apa yang mereka
inginkan dapat diperoleh dari pasangan masing-masing.
Kedua :
Makna kata “Mawaddah”. Mawaddah artinya mencintai atau menyayangi. Kata “mawaddah”
ini berasal dari kata al-waddu yang artinya cinta atau
mencintai sesuatu.
Ketiga
:
makna kata “Rahmah”. Rahmah.berasal dari kata rohima, rohmatan wa marhamatan
artinya menaruh rasa kasihan. Pengertian rahmah juga bisa dikatakan santun menyantuni.Rahmah
ini lebih kepada kasih sayang atau cinta yang bersifat batin, yakni tentramnya
hati masing-masing pihak.
Dalam upaya
menciptakan harmoni antara suami istri, dalam sebuah keluarga yang islami
tentuanya diperlukannya beberapa hal, di antaranya:
1. Tumbuhkan
Sikap Saling Mengerti dan Memahami
Pentingnya mengerti dan memahami diantara suami dan istri ini sangat diperlukan untuk disetiap situasi dan kondisi yang terjadi. Mengerti dan memahami akan sifat, sikap dan tingkah laku yang dimiliki oleh pasangan dapat ,emdukung terciptanya keharmonisan dalam keluarga.
2. Menerima
Kernyataan yang Ada
Setiap
manusia pastinya sudah tahu bahwa rezeki, jodoh, kematian dan semuanya yang ada
dalam setiap diri manusia sudah memiliki jalan takdir yang berbeda-beda. Sebagai
makhluk-Nya kita hanya mampu berikhtiar untuk meminta jalan yang terbaik dalam
penyelesaian persoalan hidup kita. Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah
SWT, kita harus menerima segala kenyataan, termasuk dengan jodoh yang diberikan
Allah swt kepada diri setiap manusia. Serta yakin akan jodoh yang diberikan-Nya
untuk makhluknya adalah jodoh yang terbaik.
3. Mampu Beradaptasi
dengan Baik
Saling beradaptasi atau mampu menyesuaikan diri terhadap anggota keluarga keluarga baru dari pasangan itu sendiri maupun dari pihak anak family di antara kedua keluarga. Dengan kemampuan beradaptasi yang baik kita dapat membantu bahkan mengisi kekosongan-kekosongan pada diri masing-masing keluarga serta menerima segala kelebihan atau bahkan kekurangan yang dimiliki oleh keluarga, Hal ini perlu untuk membina keluarga agar menjadi keluarga yang lebih harmonis lagi sehingga akan terciptanya kebahagiaan dalam keluarga.
4. Memupuk
Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Rasa cinta dan kasih saying perlu dipupuk dan dijaga agar semakin harmonis hubungan dalam berumah tangga sehingga dapat merasakan damai, tentam sertaa aman dalam hidup rumah tangga sehingga suasana kebahagian, akan mewarnai keseharian dalam kehidupan.karena
5. Saling
Bertukar Pendapat atau Pandangan
Dalam kehidupan rumah tangga, bertukar pendapat dan pandangan itu diperlukan guna berdiskusi untuk mencari solusi terbaik mengenai suatu hal. Sikap ini perlu diterapkan agar dalam rumah tangga yang dibangun penuh dengan sikap saling jujur diantara pasangan, penuh dengan keiklasan dalam melaksanakan apapun, saling mengalah di antara satu sama lain, saling menyemangati pasangan dan saling menghargai pendapat dari pasangan hidup kita dan menghindari sifat egois atau merasa paling benar sendiri.
6. Saling
memaafkan
Di antara pasangan suami dan istri seharusnya ada di antara mereka yang memiliki sifat pemaaf, bahkan akan jauh lebih baik lagi apabila keduanya memiliki sifat pemaaf dan sama-sama tidak egois, tidak ragu untuk mengakui atas kesalahannya serta tidak gengsi atau malu untuk meminta maaf terlebih dahulu. Hal ini penting agar di dalam keluarga tidak terjadi perselisihan yang panjang dan sulit untuk mengendalikannya. Oleh karena itu, sifat pemaaf dan saling memaafkan ini patut diciptakan oelh pasangan suami-istri agar keluarga terjalin dengan penuh keharmonisan.
7. Bersama dalam Mensejahterakan Keluarga
Tidak
hanya suami yang berjuang dalam mensejahterakan rumah tangga aau keluaarga
tetapi istri pun diperbolehkan bahkan diharapkan dapat membantu suami dalam upaya
peningkatan kesejahteraan perekonomian keluarga.demi terciptanya kebahagian bersama
dalam keluarga. Semoga kita dapat mewujudkan harmoni keluarga kita dalam bingkai
keluarga yang islami.
Komentar
Posting Komentar