Petik Hikmah di Balik Gempa Bumi Cianjur Yang Mengakibatkan Ratusan Mayat Kaku Terbujur
Petik Hikmah di Balik Gempa Bumi Cianjur Yang Mengakibatkan Ratusan Mayat
Kaku Terbujur
(Oleh:DR.H.Sukarmawan,M.Pd.)
Umat Islam
sangat meyakini bahwa setiap musibah pasti membawa hikmah. Begitupula halnya
dengan musibah gempa bumi Cianjur yang terjadi baru-baru ini. Kita telah
sama-sama mengetahui bahwa terjadi Gempa Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November
2022 yang lalu. Guncangan gempa dengan magnitudo 5,6 telah mengakibatkan
ribuan rumah rusak hingga ambruk dan hampir 300 korban jiwa dan ratusan korban lainnya
yang mengalami luka ringan dan luka berat. .
Dampak
Gempa Bumi Cianjur tersebut mengakibatkan puluhan ribu warga Cianjur harus mengungsi dan
tinggal di tenda-tenda darurat yang dibangun oleh pihak Pemerintah maupun oleh
para relawan. Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur tidak lagi dapat menampung korban
luka-luka yang harus segera mendapatkan penanganan medis karena jumlah korban
yang sangat tragis.
Jika
kita coba untuk merenungi Tragedi Gempa Bumi yang silih berganti terjadi di
bumi Nusantara ini, tampaknya peristiwa ini hanyalah fenomena alam yang
dianggap sudah biasa terjadi dan kapan saja bisa terjadi di negeri yang kita
cintai ini. Sesungguhnya dalam Kitab Suci Alqur’an, Allah swt telah menginformasikan
kita tentang hikmah yang ada pada bencana gempa bumi yang merupakan kuasa dan
kehendak dari Sang Illahi Robbi. Apa Hikmah yang ada di balik bencana Gempa Bumi ?
Inilah jawabannya:
Pertama:
Gempa Bumi merupakan Tanda Kekuasaan dari Illahi Robbi
Para
Pembaca blog keluargasamara.com yang dirahmati Allah swt, sesungguhnya terkait
peristiwa gempa bumi telah dijelaskan dalam Al Quran . Allah SWT menciptakan sebagaian fenomena alam seperti gempa untuk menunjukkan
kekuasaan-Nya agar makhluknya manusia takut akan ketetapan-Nya.Rasa takut kita
kepada Allah swt tentunya berbeda dengan rasa takut kita kepada binatang buas
atau kepada manusia yang jahat. Jika ada ras takut kepada binatang buas atau
manusia yang jahat maka kita akan berupaya menjauhinya karena khawatir akan
mengancam jiwa kita. Akan tetapi, rasa takut kepada Allah swt harus
diimplementasikan dalam wujud semakin mendekatkan diri kita kepada Allah swt (TAQORRUB
ILALLAH).
Jika
kita merujuk kepada hukum alam atau sunnatullah, tampaknya bumi memiliki
hikmah, termasuk di dalamnya hamparan tanah termasuk pergerakan gunung dan lapisan
dalam perut bumi ini. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Naml ayat 88.
وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِىَ
تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ
خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ
“Dan kamu sangka gunung-gunung itu tetap ada
di tempatnya, padahal gunung-gunung itu bergerak seperti awan yang bergerak.
Allah telah membuat segala sesuatu dengan kokoh. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kedua
: Gempa Bumi merupakan Peringatan dari Sang Illahi Robbi
Bukan
sebatas tanda-tanda kekuasaan Allah, pada peristiwa gempa bumi yang terjadi juga
sebagai bentuk peringatan kepada hamba-Nya yang telah melalaikan
perintah-Nya. Sungguh Allah SWT Maha Berkhendak, melalui kejadian tertentu
itulah Allah SWT juga memberikan peringatan agar hamba-Nya takut dan
kembali mendekatkan diri kepada-Nya..Sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al Isra: 59.
وَمَا نُرْسِلُ
بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا
“Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu
melainkan untuk menakut-nakuti.” (QS. Al-Israa: 59)
Fenomena
alam lainnya seperti halnya peristiwa gempa juga dijelaskan oleh Allah swt
melalui firman-Nya dalam QS.Fusilat: 53.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ
حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri,
sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar. Dan apakah Rabb-mu
tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS.
Fushilat: 53)
Ketiga : Peristiwa Gempa Bumi adalah Musibah
Sesungguhnya
setiap peristiwa bencana alam, termasuk Gempa Bumi adalah musibah.i musibah. Hanya
saja musibah yang terjadi dapat dimungkinkan karena hasil dari perbuatan
manusia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Asy-Syuura:30:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian,
maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy-Syuura: 30)
Begitu
pula halnya dengan musibah yang Allah swt telah timpahkan kepada orang-orang
yang hidup terdahulu. Bagaimana Allah SWT mengirimkan azab kepada kaum Saba,
kaum nabi Syuaib, Qorun, kaum nabi Nuh, Tsamud dan lainny, Sebagaimana Allah
swt telah nyatakan dalam QS Al- Ankabut:40.
فَكُلًّا
أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ
أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ
أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa
disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya
hujan batu krikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam
bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali
tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)
Keempat
: Peristiwa Gempa Bumi Merupakan Tanda-tanda Dekatnya Hari Kiamat
Sesungguhnya
suatu kenikmatan yang luar biasa disaat Allah swt tidak merggerakkan bumi ini
(Tidak memunculkan Gempa Bumi) di wilayah kita.Oleh karena itulah, merupakan
bentuk kenikmatan yang patut disyukuri karena Allah SWT pada hakikatnya telah
menahannya.. Perhatikanlah firman Allah swt dalam QS.al-Anbiya ayat 31:
وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ
بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
Dan Kami telah menjadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh agar bumi (tidak) guncang bersama mereka." (Qs.
Al-Anbiya 31)
Hal
penting yang patut menjadi bahan renungan dan kewaspadaan diri adalah peristiwa
gempa bumi hakikatnya mengingatkan manusia akan guncangan yang lebih dahsyat
yaitu guncangan pada hari kiamat. Hal ini telah Allah swt peringatkan
sebagaimana tertuang dalam QS. Al Hajj ayat 1”
كُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya
Goncangan pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat).” (Qs. Al Hajj 1).
Sesungguhnya
bencana gempa bumi yang sering terjadi merupakan peringatan (warning) dari
Allah swt untuk kita bahwa peristiwa
hari kiamat sudah semakin mendekat, Oleh karenanya, segera bartaubat wahai para
ahli maksiat.
Ingatlah
wahai Para Pembaca Blog keluargasamara.com bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam telah bersabda dala:
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزِّنَادِ
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ
وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ
الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ
“Telah
menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib berkata, telah
mengabarkan kepada kami Abu Az Zinad dari ‘Abdurrahman Al A’raj dari Abu Hurairah ia berkata,“Nabi SAW
bersabda:“Tidak akan terjadi hari kiamat
kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan
dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan
harta melimpah ruah kepada kalian.” (dalam Shahih Bukhari hadis nomor 978)
Peristiwa
gempa bumi sebagai tanda-tanda dekatnya hari kiamat juga dijelaskan dalam
hadis Rasulullah SAW, Dari Salamah bin Nufail as-Sakuni Radhiyallahu anhu,
beliau berkata :
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam... (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum
Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun
yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (Sunan Ibni Majah, kitab
al-Fitan, bab al-Khusuuf II/1349. Hadits ini shahih.)
Ibnu
Hajar Al-Asqolani rahimahullah pun pernah berkata :
“Telah terjadi banyak gempa di
negeri-negeri bagian utara, timur, dan barat. Namun yang jelas bahwa yang
dimaksud dengan banyaknya gempa adalah cakupannya yang menyeluruh dan terjadi
secara terus-menerus.” (Musnad Ahmad IX/73-74, no. 6208)
Yang
patut kita perhatikan, meskipun peristiwa gempa bumi disebut sebagai bagian dari tanda-tanda dekatnya
hari kiamat, terkait dengan kapankah waktu kiamat tiba, sungguh tak seorang manusia
pun yang tahu kapan terjadinya, begitu pula dengan Rasulullah SAW .
Keima:
Peristiwa Gempa Bumi untuk Mengingatkan Manusia agar segera Bertaubat
Sesungguhnya
pada peristiwa Gempa Bumi merupakan tanda-tanda atau peringatan (Warning) bagi
manusia agar segera kembali pada-Nya (Bertaubat). Sungguh Allah SWT Zat Yang
Maha Pengampun, senantiasa menunggu taubat dari hamba-Nya yang telah tergelincir
ke dalam lembah kemaksiatan sehingga hamba-Nya itu akan selamat di dunia maupun
di akhirat kelak.
Sesungguhnya
Allah SWT memunculkan gempa bumi ini agar umat-Nya merasa lemah di hadapan-Nya,
lalu segera bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Pada
akhir tulisan ini, Penulis memanjatkan doa sebagaimana bacaan doa-doa ketika
gempa bumi terjadi, yang dianjurkan
Rasulullah SAW.
"ALLAHUMMA
INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA
FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA
MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH."
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya,
dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. "Dan aku
memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan
keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan
kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."
Dan Doa
sebagaimana dipanjatkan oleh Nabi Musa saat umatnya tertimpa bencana Gempa Bumi,
sebagaimana firman Allah swt dalam QS.Al-A’raf ayat 155 s.d 156:
وَاخْتَارَ مُوسَىٰ قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلًا
لِمِيقَاتِنَا ۖ فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُمْ
مِنْ قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ إِنْ هِيَ
إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاءُ وَتَهْدِي مَنْ تَشَاءُ ۖ أَنْتَ وَلِيُّنَا
فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari
kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan.
Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau
Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini.
Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal
di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan
itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang
Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah
kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya".
وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ
ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ
الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
“Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di
dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.
Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki
dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami".
Komentar
Posting Komentar