Tips Jitu Mengatasi Kegalauan Hatimu
Tips
Jitu Mengatasi Kegalauan Hatimu
(Oleh :
Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)
Setiap
diri kita tentunya pernah merasakan atau mengalami kegalauan, kegelisahan,
kegundahan, yang membuat hati kita tidak tenang. Sesungguhnya perasaan
gundah-gulana atau kegalauan hati itu ada dua situasi atau keadaan. Keadaan
yang pertama
karena adanya faktor penyebab atau pemicu. Salah satu factor pemicu
atau penyebabnya bisa karena terlalu
menginginkan atau berharap akan sesuatu. Terlebih lagi ketika hati kita sangat
menginginkan dunia. Apakah yang diinginkan itu berupa harta atau kekayaan, bisa juga
dipicu oleh keinginan yang besar terhadap jabatan, pangkat atau kedudukan, dan berupa perkara-perkara lain yang berurusan
dengan duniawi.
Di
saat hati kita sangat menginginkannya, bahkan kita merasa khawatir jika tidak
meraihnya, maka hati kita sering merasakan galau dan resah sehingga memunculkan
ketidaktenangan dalam hidup kita . Apalagi di saat kita tidak berhasil mendapatkan
sesuatu yang sangat kita inginkan tersebut, maka kesedihan yang sangat mendalam
dan kegalauan hati akan menyelemuti diri kita setiap hari. Memang demikian
orang yang terlalu menginginkan dunia biasanya dia akan cepat merasa galau, cepat
bersedih, muncul rasa kecewa,dan emosi yang berkecamuk di dalam diri. Oleh karena
itu, kendalikanlah diri kita agar tidak keinginan
kita yang terbesar adalah kehidberlebihan dalam menyikapi keinginan hati
terhadap dunia yang fana ini.
Mari
kita renungkan nasehat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melalui sabda
Beliau ::
مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ
عَلَيْهِ أَمْرَهُ
“Siapa yang keinginan terbesarnya adalah
dunia, Allah akan cerai beraikan urusannya”
Maknanya
jika terlalu besar keinginan hati kita terhadap duniawi, maka hati kita akan
menjadi lemah, mudah galau, dan cepat meresakan kegelisahan/ keresahan dalam
hati..
وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ
“dan Allah akan jadikan kefakiran di pelupuk matanya.”
Maknanya,
hati kita tidak akan pernah merasa cukup, dengan apa yang
Allah swt telah berikan kepada diri kita
(Tidak bersikap Qona’ah).
وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ
لَهُ
“dan dunia pun tidak akan mendatanginya
kecuali sesuai dengan yang ditakdirkan saja untuknya.” (HR. Tirmidzi)
Maknanya,
jika orientasi hidup kita kepada dunia terlalu berlebihan maka akan mengakibatkan
kegalauan dan keresahan dalam hati kita..
Kegalauan
yang kedua, bisa jadi datang tiba-tiba tanpa sebab. Tanpa sebab, tiba-tiba hati
kitamerasa galau, tiba-tiba hati kita merasa
resah dan gelisah. Tentunya akan memunculkan sebuah pertanyaan dalam diri kita,
mengapa itu dapat terjadi?
Imam Ibnu
Taimiyyah Rahimahullah dalam kitab Majmu Fatawa menyebutkan bahwa galau atau kegundahan hati
yang dating dengan tiba-tiba biasanya diakibatkan oleh dosa dosa yang pernah kita lakukan. Akhirnya Allah
Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita sanksi dengan cara dijadikan hati
kita galau, gundah-gulana, tanpa sebab. Aneh, tiba-tiba hati kita tidak tenang,
tidak tentram, gundah-gulana dan yang lainnya.
Yang
seperti ini apa obatnya?
Tentu
kita obati dengan banyak istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Disaat
hati kita tidak tentram, hati kita tidak tenang tanpa sebab, maka itu biasanya
akibat dari dosa yang kita pernah lakukan..
Oleh
karena itu, agar hati kita menjadi tenang dan tentram dalam menjalani aktivitas
kehidupan, maka lakukanlah beberapa hal berikut ini :.
Pertama
, Bertaubatlah dan Perbanyak Istigfar
Segeralah
bertaubat kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya dan berazam untuk tidak lagi
melalkukan perbuatan dosa tersebut maupun dosa-dosa lainnya serta perbanyak
istighfar untuk memohon ampunan dari Allah swt. In sya Allah rasagalaumu akan
sirna dan ketenagna di dalam hatimu akan mewarnai aktivitas dalam kehidupanmu.
Kedua,
Perbanyak Mengingat Allah (Dzikrullah)
Karena tidak ada sesuatu yang bermanfaat untuk
hati yang galau dari berdzikir kepada Allah.
Karena dengan berdzikir itulah hati menjadi tenang dan tentram. Allah Ta’ala
berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ketahuilah
hanya dengan berdzikir kepada Allah hati menjadi tenang dan tentram.” (QS.
Ar-Ra’d[13]: 28)
Ketiga, Rutin Tilawah Al-Qur’an dalam Keseharian
Sesunguhnya
Al-Qur’an adalah Syifaa atau Obat, khususnya untuk mengobati penyakit hati.
Sebagaimana Allah swt berfirman dalam QS. Yunus ayat 57:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ
مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ
لِّلْمُؤْمِنِينَ ﴿٥٧﴾
“Wahai
manusia, telah datang kepada kamu peringatan dari Rabbmu dan penyembuh apa yang
ada di dadamu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. Yunus[10]: 57)
Berdasarkan
konteks ayat tersebut di atas maka harus kita yakini bahwa Al-Qur’an adalah
penyembuh. Sedangkan perasaan galau, resah dan gelisah itu merupakan penyakit hati. Maka Al-Qur’an
disebut oleh Allah sebagai penyembuh apa yang ada di hati. Oleh karena itu, disaat
itu kita banyak bertilawah atau membaca Al-Qur’an, dan mentadabburinya, insyaa Allah dengan cara seperti itu hilanglah
kegalauan dan keresahan dalam hati kita.
Keempat, Perbanyaklah Mendekatkan diri
kepada Allah swt (Taqorrub ilallah)
Harus
kita sadari bahwa sesuatu yang kita harapkan dan kita inginkan, tidak mungkin
bisa kita raih kecuali dengan izin dari Allah. Apabila kita bertawakal hanya
kepada Allah dan kita serahkan semuanya kepada Allah, dengan tetap berikhtiar untuk
menggapai ridha Allah swt, niscaya hati kita akan tenang dan rasa galau,
gelisah dan resah pun akan hilang, apa yang menjadi keinginan atau harapan pun akan
dating dengna seizin Allah swt..
Kelima, Jangan Mengadukan Masalah kepada
Manusia, tetapi Mengadulah kepada Allah swt
Disaat
hati kita galau, resah dan gelisah atau gundah-gulana, , jangan sekali-kali
kita mengeluh dan mengadu kepada manusia. Karena mengadu kepada manusia tidak
ada manfaatnya atau bahkan hanya mendatangkan rasa kecewa di dalam dada. Adukanlah
kepada Allah. Sebagaimana Nabi Ya’qub ketika sedih karena kehilangan anaknya
yang bernama Nabi Yusuf ‘Alaihish Shalatu was Salam, maka ia berkata:
إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّـهِ
“Sesungguhnya
aku hanya mengadukan kesedihanku, kesusahanku, hanya kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala.” (QS. Yusuf[12]: 86)
Oleh
karena itu, disaat hati kita ditimpa kegalauan, gundah-gulana, dan keresahan
serta kegelisahan, bersegeralah kita
obati melalui kelima Tips di atas. In syaa Allah hati kita akan senantiasa tenang,
tentram dan jauh dari rasa galau, resah, gelisah dan gundah gulana. Wallahua’lam
bisshowab.
Komentar
Posting Komentar