Postingan

MARI KITA WUJUDKAN SAMARA DALAM KELUARGA

Gambar
MARI KITA WUJUDKAN SAMARA DALAM KELUARGA (Oleh:Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Hakikat dari sebuah perkawinan, baik dalam tinjauan Alquran maupun UU Perkawinan yang berlaku di Indonesia, bukanla h sebatas prosesi a q ad nikah yang bertujuan menghalalkan sesuatu yang sebelumnya di haramkan. Akan t etapi , Aqad Nikah adalah ikatan yang sangat kuat dan kokoh ( Mitsaqan Ghalizan ) sebagaimana ter tuang dalam Surah An-Nisa’ ayat 21 . Sementara Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan pula: “ Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .” Sesungguhnya, j alinan pernikahan atau perkawinan harus dilandasi oleh rasa kasih sayang dari kedua bel;ah pihak (suami-istri) agar tercipta ketentraman dalam keluarga, sebagaimana f rman Allah swt di dalam QS. Ar-Ruum: 21 “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia me

Keluarga Bahagia dalam Pandangan Islam

Gambar
  Keluarga Bahagia dalam Pandangan Islam (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Dalam pandangan Islam, sebuah keluarga yang dikategorikan harmonis yaitu   keluarga yang di dalamnya tercipta suasana para angota keluarganya yang penuh ketenangan (sakinah), suasana penuh kecintaan (mawaddah), dan suasana yang diliputi oleh rasa kasih sayang di antara para anggota keluarganya (rahmah) . Inilah sosok Keluarga SAMARA yang damai tentram, penuh cinta dan kasih sayang. Kondisi seperti inilah yang bisa menjadi landasan dalam berkeluarga, agar senantiasa mendapat keridhoan Allah SWT. Sesungguhnya keluarga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Setiap orang telah memutuskan untuk berumah tangga pasti mendambakan terciptanya sebuah keluarga bahagia dan harmonis. Hanya saja yang jadi pertanyaan adalah “Kriteria seperti apakah yang termasuk keluarga bahagia? Apakah kriteria keluarga yang memiliki banyak harta atau keluarga yang kaya raya? Ataukah seorang suami atau istri dalam keluarga yang memilik

Waspadalah dengan Benih Ketamakan yang Bisa Membawa pada Kehinaan

Gambar
  Waspadalah dengan Benih Ketamakan yang Bisa Membawa pada Kehinaan (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Sesunguhnya di dalam diri setiap manusia terdapat sifat-sifat buruk yang mesti dihindari,   salah satunya sifat tamak. Tamak merupakan sifat yang melekat pada diri seorang yang selalu cenderung dan memiliki ketergantungan kepada selain Allah SWT. Ada pandangan dari sebagian ulama bahwa sifat Tamak adalah salah satu sifat nafsu yang   terdapat dalam diri manusia dan sifat tamak merupakan pangkal kehinaan di hadapan makhluk, dan senantiasa mendorong manusia yang tamak tersebut untuk menafikan kekuatan   dari Allah SWT. Hal ini senada dengan firman Allah SWTdalam QS.al-Munafiqun ayat 8: يَقُولُونَ لَئِن رَّجَعْنَآ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ ٱلْأَعَزُّ مِنْهَا ٱلْأَذَلَّ ۚ وَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ Mereka berkata: “Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir or