Postingan

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Tujuh

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Tujuh (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua Puluh Enam mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus empat puluh sembilan sampai dengan keseratus lima puluh. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus lima puluh satu hingga sudut pandang keseratus lima puluh tiga. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus lima puluh satu . Sesungguhnya, bagi seorang Ulama yang disibukkan dalam kegiatan mempelajari dan mengajarkan ilmu akan senantiasa dalam keadaan beribadah. Ketahuilah bahwa belajar dan mengajar adalah ibadah. Ibnu Mas'ud berkata, "Seor

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Enam

Gambar
Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Enam (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua Puluh Lima  mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus empat puluh empat sampai dengan keseratus empat puluh delapan. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus  empat puluh sembilan hingga sudut pandang keseratus lima puluh. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus empat puluh sembilan . Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, "jika seorang anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecual tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Lima

Gambar
         Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Lima (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.)      Pada artikel Bagian Kedua Puluh Empat mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus empat puluh sampai dengan keseratus empat puluh tiga. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus  empat puluh empat hingga sudut pandang keseratus empat puluh delapan. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus empat puluh empat . Sesungguhnya Allah SWT menafikan persamaan antara seorang ulama dan orang yang bukan ulama,   sebagaimana Allah swt pun menafikan persamaan antara yang baik dan yang buruk, antara yang dapat melihat dan yang b

Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Empat

Gambar
  Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu) Bagian Kedua Puluh Empat (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Pada artikel Bagian Kedua Puluh Tiga mengenai  “Pandangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah Tentang Keutamaan dan Kemuliaan llmu (Urgensi dan Kebutuhan Manusia Kepada llmu ”, telah Penulis uraikan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah terkait keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu  dari sudut pandang keseratus tiga puluh enam sampai dengan keseratus tiga puluh sembilan. Pembahasan berikutnya akan Penulis lanjutkan dengan kajian pada sudut pandang yang keseratus  empat puluh hingga sudut pandang keseratus empat pulu tiga. Berikut ini akan Penulis berikan ulasannya. Seratus empat puluh . Haruslah kita akui bahwa semua pemilik barang selain ilmu , jika diketahui bahwa ada barang lain yang lebih baik kualitasnya dari barang yang dimilikinya, sudah pasti ia akan memandang rendah terhadap apa yang ia miliki dan meras