5 RESEP DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA ISLAMI
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxdtP9iaokp4J4JyaWhIeLe6NQpnuMip3lBxIfQUQ1RrNkIFbAILwfCjnlX7bLKZIWqL714fALzTNuqnoGy7RtQfL6n2GvKmeBXQqPpXLrj-QP4RLpoSjs-Zqc6IDPU7GINHjzKh8Z8C5RXmpI8SHswPfxw0I4CH-RkIt8_2P-4eMl4lI9oLBpjJnog/s16000/keluarga%20islami2.jpg)
5 RESEP DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA ISLAMI (Oleh: Dr.H.Sukarmawan,M.Pd.) Aqad Nikah yang menjadi titik awal dari pembentukan sebuah keluarga islami merupakan sunnah Rasulullah yang sangat suci, agung dan bernilai sakral. Aqad Nikah diistilahkan dalam Al-Qur’an dengan istilah “ Mitsaqan Ghalizhan ” atau “ Perjanjian yang Sangat Kuat”. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.An-Nisa ayat 21: وَ كَيْفَ تَأْخُذُوْنَهٗ وَقَدْ اَفْضٰى بَعْضُكُمْ اِلٰى بَعْضٍ وَّاَخَذْنَ مِنْكُمْ مِّيْثَا قًا غَلِيْظًا “Dan bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal kamu telah bergaul satu sama lain (sebagai suami-istri). Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari kamu.” (QS. An-Nisa’ [4]: 21) Istilah ini pun digunakan untuk menyatakan sebuah perjanjian yang kuat antara para Nabi dengan Allah SWT dalam mengemban perjuangan dakwah mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab ayat 7: وَاِ ذْ اَخَذْنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيْثَا قَهُمْ وَ